>Kepada para Ikhwan dan Akhwat yang mempunyai artikel, ceramah agama,kutbah jum'at ,dll berkeinginan untuk dapat dimuat DI WEBBLOG INI mohon kirimkan LEWAT EMAIL : mubarok.learning@gmail.com, dan sms lewat Hp.08192615333 dan Admin memohon kritik dan saran Sukran Kasiran.


Selasa, 05 April 2011

PROFIL

AKU SEORANG DA'I

Saya mengajak,  menceramahi. Akan tetapi, benarkah langkah saya ?
Bagaimana menjadi seorang da’i yang memiliki pengaruh/dampak yang melekat/membekas di hadapan orang-orang yang dia dakwahi ?
Maka hari itu ada jawaban yang saya dapatkan. Di hari senin, di bulan maret ketika mentari senja berbinar.
1. Mempunyai keunggulan/prestasi rukhiyah
Apa yang telah saya lakukan ? Sudah baikkah saya dalam menuntut ilmu ? sudah benarkah saya dalam mendidik hati saya ?
Seberapa jauh saya telah berjuang menunjukkan cinta saya kepada mereka yang dicintai oleh Dzat Agung yang saya cintai ?
Apakah saya sudah cukup bersabar ?
Maka jawaban saya : ”Belum ! ”
2. Bekal keilmuan dan tsaqofah islamiyah (wawasan keislaman)
Saya ingat sekali dengan kalimat yang membuat saya termotivasi menuntut ilmu agama ini. ”Apabila da’i/da’iah tiada berbekal ilmu, maka yang dirusak lebih banyak dari pada yang diperbaiki.”
Sejauh mana semangat saya telah saya salurkan dalam menuntut ilmu ? Apakah ilmu saya sudah bermanfaat ? Ketika saya menyadari bahwa ilmu saya tiadalah manfaat jika tidak bisa diamalkan dan menjadikan saya merasa takut kepada Alloh SWT.
3. Ketinggian akhlak
Saya ingat sekali ketika saya baru pertama kali melek dengan islam yang syumul (sempurna). Saya tidak akan mengkin bisa seperti ini apabila tidak ada seorang saudara yang karena kebagusan akhlaknya menjadikan saya begitu tertarik dengan makna Islam.
Subhanalloh…
Lagi-lagi hanya kalimat itulah yang bisa saya ucapakan. Terkadang kata-kata seorang da’i tidaklah mempan. Akan tetapi, perilaku da’i mungkin saja akan terekam dengan sangat luar biasa kuat dalam ingatan kuat. Ketika ingin bukti, maka sayalah salah satunya!
4. Kemampuan untuk memuaskan mad’u (yang didakwahi)
Rasa sabar, retorika (keahlian berbicara) menjadi hal yang sangat penting bagi saya. Bukan hanya karena saya ingin menjadi bagian dari orang-orang yang menyeru kebaikan, tetapi juga karena saya ingin menjadi seorang civil engineer yang handal.
Saya tidak akan mungkin bisa kuat di jalan kebenaran tanpa saudara-saudara saya yang begitu sabar dan santun. Mereka memuaskan saya akan pertanyaan-pertanyaan saya dengan ucapannya yang lembut, tidak tergesa-gesa dan menenangkan.
Lembut tapi tegas, menenangkan tapi tetap beri kepuasan. Bagi saya ini adalah hal yang sangat penting menjadi sifat seorang da’i.
5. Memiliki semangat dan kemampuan berinteraksi dengan baik
Saya mendengar sebuah kisah tentang point ini. Kisah para pedagang perabot keliling di sekitar sebuah komples perumahan.
Subhanalloh…
Mereka dengan teguhnya, dengan sabarnya meniti panas, omelan ibu-ibu, melayani pembeli yang seharusnya membeli tetapi tidak membeli serta beban berat perbot yang harus dijualnya. Akan tetapi mereka tetap tersenyum, mereka tetap telaten memberi pelayanan terbaik mereka.
Mereka punya tujuan yaitu penghasilan. Sedangkan kita? Tujuan yang kita inginkan bukanlah hanya tujuan duniawi. Yang kita tuju adalah kebahagiaan akhirat yang abadi, surga-Nya. Maka sebesar apa semangat kita? Seberapa ramahkah kita ?
Jawabannya ada pada Anda dan saya sebagai pribadi.
6. Melakukan keberagaman, perbaikan, dan memperbaharui cara berdakwah
Ini bagian yang menarik karena membutuhkan inovasi. Kesalahan yang seringkali saya lakukan. Seharusnya dakwah bukan hanya ceramah. Bukan hanya kalimat terarah yang dirangkai lewat lisan, tapi juga buah dari kegiatan lain yang terkesan menarik dan menyenangkan.
Dakwah adalah untuk melatih hati, melatih diri menjadi insan yang hakiki.
Semangat untuk kalian saudara-saudariku! Saya hanyalah manusia yang ingin introspeksi, maka inilah tulisan saya dalam proses itu.
Wallahu a’lam
Suka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>An-Nahal 125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk

  © Azmansyahblogger blog by mubarok.learning@gmail.com 2010

Back to TOP